Senyum Kecut Jose Mourinho dan Fakta Liga 1 Indonesia Paling Kejam di Dunia soal Pemecatan Pelatih
Jose Mourinho dalam sejumlah sesi wawancara berujar bahwa pekerjaan menjadi pelatih sepak bola di level klub tidak lagi menyenangkan. " Kami bisa setiap saat di pecat. Konsekuensi itu harus kami tanggung sebagai pelatih. Begitulah bisnis ini bekerja sekarang ini. Kata The Spesial One diiringin senyum kecut.
Jose pelatih elite yang merasakan sakitnya berkali - kali di pecat usai mempersembahkan prestasi buat klubnyam Terkahir , ia terpinggirkan dari Manchester United pada pengunjung tahun lalu karena rentetan hasil buruk yang di dapat anak asuhnya.
Ironisnya, musim sebelumya ia sukses mengantarkan United jadi runner - up Premier League. Dua musim sebelumnya setan merah juara Liga Europa serta Piala Liga Inggris, hal yang tak bisa di sajikan pelatih pendahuluannya ussai era Sir Alex Ferguson.
Setahun sebelumnya, Jose Mourinho di depak Chelsea karena masalah yang sama. Ironisnya musim sebelumnya The Blues di tangan pelatih asal Portugal tersebut jadi juara Liga Inggris.
Gambaran kalau pekerjaan sebagai pelatih di klub - klub elite Eropa jabatan kursi panas makin tegas, ketika melihat Real Madrid dalam semusim melakukan tiga pergantian pelatih !
Massimiliano alerfi di paksa mengakhir kontrak lebih dini dengan Juventus karena gagal menyajikan Liga Champions musim lalu. Padahal, Juventus ia mempersembahkan lima gelar beruntun Series A. Uniknya perngantinya Maurizio Sarri pun di user halus Chelsea karena dianggap gagal walau sejatinya ia mempersembahkan trofi Liga Europa.
Jadi benar perkataan Jose Mourinho, klub - klub Eropa kejam memperlakukan pelatih ? Tunggu dul.
Nakhoda asal Portugal itu wajib datang ke Indonesia, biar ia merasakan kekejaman yang ia rasakan di Benua Biru tak artinya di bandingkan di Indonesia.
Liga 1 bisa diblang kompetisi paling kejam terhadap pelatih. Setiap musimnya hanpir setengah klub kontestan memecat pelatihnya dengan berbagai alasan.
Tidak ada komentar: