Header Ads

http://www.juragancasino.com/

Berkat Sampah Jeruk, Lahan Pembuangan di Kosta Rika Berubah Jadi Hutan Subur

Berkat Sampah Jeruk, Lahan Pembuangan di Kosta Rika Berubah Jadi Hutan Subur

Juragan Casino - Sebuah cerita tentang proyek ekologi yang berbuah hasil tak
terduga datang dari Kosta Rika. Satu perusahaan minuman sepakat untuk
membuang limbah produksi mereka dengan cara yang ramah lingkungan.
Limbah makanan dibuang di lahan tandus yang sudah disepakati bersama
otoritas taman nasional. Belasan tahun kemudian, berhektar-hektar hutan
muncul dari lokasi pembuangan tersebut.

Semuanya dimulai pada tahun 1997 ketika dua ahli ekologi dari University
of Pennsylvania bekerjasama dengan perusahaan jus jeruk Del Oro.
Perusahaan tersebut memiliki tanah yang berbatasan dengan Area
Konservasi Guanacaste, sebuah taman nasional yang terletak di sudut
barat laut Kosta Rika. Sementara kawasan konservasi ingin memperluas
wilayah mereka hingga ke lahan tersebut.

Akhirnya kesepakatan yang dianggap menguntungkan kedua belah pihak tercapai.
Del Oro setuju untuk membuang hanya limbah bulir dan kulit jeruk yang tidak
menggunakan pestisida dan insektisida di lahan milik kawasan konservasi yang
paling buruk tingkat kesuburannya. Sementara Guanacaste bertugas melakukan
pengawasan agar proses pembuangan sampah Del Oro tetap terkendali secara
ekologis. Dengan perjanjian itu, kawasan konservasi bisa memperluas lahan dan
perusahaan memiliki sistem limbah yang terpantau.

Proyek sistem limbah Del Oro-Guanacaste berjalan dengan ketidaksetujuan dari
banyak pihak. Sempat terjadi perang tuntutan antara Del Oro dengan perusahaan
kompetitor dan para aktivis lingkungan. Akhirnya pengadilan pun memerintahkan
agar proyek tersebut dihentikan.

Sebanyak 12.000 ton limbah kulit jeruk sudah terlanjur memenuhi lahan pembuangan
Del Oro. Sekitar 16 tahun kemudian, Timothy Treuer dari Princeton University
melakukan observasi ke area tersebut. Rupanya lahan pembuangan Del Oro sudah
berubah menjadi hutan lebat.

Setelah pengamatan singkat di tahun 2013, sejumlah peneliti dari Princeton kembali
di tahun 2014. Setelah melakukan pengamatan terperinci, mereka mendapatakan
hasil yang lebih pasti. Jumlah spesies tumbuhan yang berada di lahan tersebut telah
meningkat hingga tiga kali lipat sejak tahun 1997. Proyek kontroversial tersebut 
telah terbukti mampu mengembalikan hutan tropis di Kosta Rika dengan cara yang
tak terduga.




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.